Cerpen " Sahabat Tak Selamanya Sejalan "

SAHABAT TAK SELAMANYA SEJALAN

Suara bedug di pagi hari telah di bunyikan, itu tandanya adzan subuh akan segera dikumandangkan. Aku terbangun dari tempat tidurku dan langsung menuju ke kamar mandi mengambil air wudhu untuk shalat subuh. Setelah itu aku langsung menuju ke dapur dan membantu ibu memasak. Menu sarapan pagi ini yaitu nasi goreng dengan telur mata sapi yang agak pedas. Itu adalah menu makanan favoritku. Jam sudah menunjukkan pukul 06.15 waktunya aku berangkat sekolah.
“ Ibu, Sasa pamit berangkat sekolah dulu ya bu?”. Pamitku sambil mencium tangan ibu.

Ibu menjawab dengan mengelus rambutku “ Anak yang periang, sekolah yang bener ya.. supaya jadi orang sukses”.
“ Woke dehh..dadah Ibu, baik-baik yah di rumah. Love you..love You”. Ucapku sambil melambaikan tangannya.

Ibuku membalas dengan senyuman hangat dan penuh kasih sayang. Sebelum berangkat ke sekolah aku sudah menjadi kebiasaan untuk mampir ke rumah Linda yang letaknya 100 m dari Rumahku . Kita sudah menjadi sahabat sejak Linda pindah rumah dari Surabaya yaitu ketika masih SMP. Kita juga duduk dalam satu bangku di kelas.

“ Assalamu’alaikum...Linda..Linda..Ayo kita berangkat. “
“Iya Sa, bentar yah aku matiin laptopku dulu.”, Teriak Linda dari dalam. Suara pintu terbuka, Linda Keluar dan senyum padaku.

“ Yah.. Kebiasaan deh kamu setiap aku ke rumahmu pasti lagi maen Laptop. Mentang-mentang laptop baru nih yeee....?.”
“ Kagak kok Sa, tu laptop bekas kakakku. Sekarang dia beli laptop baru lagi. Lagian daripada boring nungguin kamu mendingan OL dehh..hhehe”. Jawab Linda.

Setelah sampai di sekolah, kami duduk di kelas. Aku facebookan sambil menunggu guru datang. Pas membuka beranda, langsung muncul status Linda pagi tadi.
“ Lin, mau dengar status alay gak.. aku bacain yah.. (Wajahmu memancarkan sinar yang membuat mataku silau hingga ku tak mau melihatmu lagi)..ini pasti buat dino yah ”.
“ hahahah.. yoyoy Sa. Like this yooo ....”.
Dino adalah musuh bebuyutan Linda dari SMP, tetapi sekarang Dino beda kelas dari kita. Dari dulu mereka memang tidak pernah akur. Kadang mereka berdua perang status di FB dengan kalimat saling menyindir dan ledekan . Dinosaurus adalah sebutan Linda kepada Dino. Walang atau dalam bahasa Indonesia artinya belalang adalah sebutan Dino kepada Linda. Aku saja sampai pusing melihat kelakuan mereka yang masih kaya anak kecil. Kadang aku berpikir kapan mereka akan akur. Aku juga sering menasehati mereka, takut mereka karma dari perbuatannya sendiri kalau musuh bebuyutan bisa menjadi kekasih. Benci yang bertahun-tahun bisa menjadi cinta sampai mati. Tetapi mereka langsung mengelak ketika aku berbicara seperti itu. Haduhh...ampun dehhh.....
Ketika pulang sekolah kita bertemu dengan dino, kelihatannya dia sedang menerima hukuman karena terlambat berangkat sekolah tadi pagi.

“Lin, lihat deh.. itu Dino kan yang sedang lari keliling lapangan panas-panas gini.” Aku langsung menepuk pundak Linda.
“ Iya betul Sa. Hey.. Dinosaurus..Dapat hukuman yah..hahahhahah...syukurinnnnnn...emang enak terlambat sekolah.woooo...” . Teriak Linda dan tertawa bahagia melihat Dino.

“ Dasar Walang, awas kamu yahh. Tertawa diatas penderitaan orang Lain. Semoga saja kamu bakal dapat balasan sepertiku.” Jawab Dino Kesal.

Pulang sekolah adalah jadwalku istirahat. Aku membuka FB dan chattingan dengan teman-teman FB ku. Tiba-tiba ada cowok namanya Andre yang mengajak kenalan dan manarik perhatianku untuk terus melayaninya. Aku lihat profilnya kalau dia sudah mahasiswa fakultas hukum di universitas yang bagus. Tampangnya juga lumayan cakep mirip jung yong hwa yaitu seorang aktor dan musisi korea favoritku. Aku mimpi apa sampai ada pria secakep ini mau nge-add dan kenalan sama aku. Dia sering like dan komentar statusku. Dia juga sering ngewall dan mengirim pesan. Dari kata-katanya dia adalah orang yang baik, sopan, dan perhatian. Kita juga saling bertukar nope.

“( Ting tong... ting tong ) “. suara bel berbunyi, Aku langsung keluar membukakan pintu. Setelah kubuka ternyata Linda yang ingin meminjam buku matematika padaku. Aku ajak Linda ke kamar dan meminta dia main sebentar di sini. Rupanya Linda melihat komputerku sedang dalam membuka facebook. “ Sa, kamu lagi facebookan yah, sepertinya ada yang chat tuh..kok ga dibuka.”
“Iya Lin, Aku emang lagi chatingan sama seseorang. Kata-kata dia tuh sopan, perhatian, cakep pula mirip Aktor favoritku yang ganteng oppa Jung Yong Hwa itu lohh... Sepertinya dia sosok pria yang baik. “

“ Oiyah... memangnya siapa namanya?”. Linda juga penasaran.

Nama aslinya sih Andre Renaldi, tapi nama facebooknya Un there Renaldi dia mahasiswa fakultas hukum baru semester satu.”

“ Tapi awas loh Sa, Saya sarankan kamu harus hati-hati. Jangan mudah tergiur dengan orang yang belum jelas aslinya. Apalagi di dunia maya seperti itu yang sekarang lagi maraknya penipuan dan penculikan remaja”.

“ Iya Lin, Aku tau kok. Trimakasih yah sarannya. Eh Lin..btw Dino katanya sakit tuh tadi pagi ga berangkat sekolah gara-gara habis dihukum kemarin.”

“ Ngapain sih Sa ngomongin Dinosaurus itu, kayak ngga ada tokoh lagi yang mesti di bicarakan. Bodoooo ahhh...emang aku pikirin. Ya sudah aku pulang dulu yah ..See you tomorrow ” Ucap Linda.

“ See you Linda.” Jawabku.

Pulang sekolah Aku dan Linda berjanji pergi ke toko buku. Saat berjalan menuju gerbang terlihat seorang pria ganteng sedang berdiri bersender di mobil dan wajahnya tidak asing bagiku. Dia melambaikan tangan padaku senyuman manis bibirnya dan memanggilku seolah-olah sudah lama mengenaliku. Dia langsung menghampiriku dan menyerahkan tangannya meminta berjabat tangan.

“ Sasa.....” Kata pria itu.

“Iyah..maaf kakak siapa dan mau nyari siapa yahh..”.

“ Sa, emang kamu gak kenal?”, Tanya Linda terkejut .

“ Kagak Lin, mukanya memang tidak asing buatku. kok aku nggak kenal yah. Anehnya kenapa dia mengenaliku?”,

“Ini saya Andre, kita sempat kenalan di Facebook bahkan kita sering kontek.” Jawab Andre.

“OOOhhh..Jadi ini tampang asli si oppa Jung Yong Hwa ku itu.hmm..bener-bener lebih ganteng dari fotonya”, ucapku dalam hati. Linda juga kagum dan terkesima melihatnya.

“ Kalian kok malah ngelamun..ngomong-ngomong habis ini Sasa punya acara gak. Karena ini adalah yang pertama kali kita ketemu bagaimana kalau saya ajak kamu ke toko buku. Atau malah gak suka baca..?? kalau gak mau bagaimana kalau aku traktir makan siang?”.

“ Mmmm... Aku suka baca kok kak. Nihh kita rencananya mau ke toko buku..mendingan bareng aja.”Ucapku.

Linda merasa tidak enak denganku dan ia memutuskan untuk membatalkan rencananya,” Eh Sa, aku lain kali saja deh ke toko bukunya. Ini kan awal kalian ketemu mendingan nikmatin dulu dehh. Takutnya aku ganggu kalian...”

“ Linda kita kan sudah janji mau pergi bareng. it’s ok, Lin..” Kataku.

Akhirnya Linda mau juga pergi bareng Aku dan Andre. Aku dan Andre saling bercanda dan nampaknya dia mulai menyukaiku begitu pula Aku. Aku sering curhat sama Linda tentang hubungan Aku dan Andre. Ketika Aku pergi dengan Andre berkali-kali Aku mengajak Linda untuk pergi bersama. Kerap kali Andre datang ke rumahku hanya untuk main atau sekedar ngobrol dengan ibu jika Aku sedang tidak di rumah. Padahal Aku dan Andre baru kemarin kenal tetapi dia sudah akrab dengan keluargaku. Setelah satu bulan kemudian Andre datang ke rumahku, Aku menyuguhkannya secangkir dan kue buatan ibu. Aku dan Ibu duduk berdampingan dalam satu kursi dan menemaninya ngobrol. Aku langsung kaget mendengarnya setelah dia mengatakan dengan percaya dirinya dan tanpa basa basi dia mengungkapkan perasaannya padaku yang disaksikan oleh Ibuku. Oh...So sweet.

Aku pun menerimanya karena Aku juga tidak mau munafik terhadap diriku sendiri. Ibuku hanya tersenyum mendengarnya dan menyarankan untuk bisa mengontrol diri dengan kewajibanku sebagai seorang siswi kelas 3 SMA yang sebentar akan menghadapi ujian. Selain itu menuntut kami untuk pacaran secara sehat dan wajar dan terus menjaga martabat sebagai seorang wanita.

Setelah kejadian tersebut Aku menelfon sahabatku Linda. Tetapi rasanya dia biasa saja dalam merespon dan tidak kelihatan riang seperti biasanya. Aku juga bingung karena akhir-akhir ini dia menjadi pendiam. Aku pikir dia sedang sakit dan Aku langsung menjenguk ke rumahnya ternyata Linda memang sakit. Sudah dua hari ia tidak berangkat sekolah hingga kabar tersebut terdengar oleh Dino. Dino merasa bersalah pada Linda atas kelakuannya selama ini dan pergi ke rumahnya untuk meminta maaf, ia juga terlihat khawatir melihat keadaan Linda sekarang.

“Hay Linda..” Ucap Dino.

“ Eh..Ngapain Dinosaurus datang ke sini. Kamu mau ngeledek keadaanku sekarang? Oiya, apa aku nggak salah dengar tadi kamu sebut namaku”.Jawab Linda.

“Nggak kok Lin, aku kesini justru ingin minta maaf sama kamu. Aku hilaf selama ini sama kamu.”

“Ah..Omonganmu itu nggak bisa dipercaya..Sudah sana pergi-pergi..Aku akan nambah sakit kalau lihat mukamu.” Linda tidak terima dengan kedatangan Dino.

“ Linda.. Dino itu serius lhoo, sepertinya dia memang benar-benar hilaf.” Jawabku.

“ Kamu lagi Sa, ngapain sih kamu belain Dinosaurus itu. Jelas-jelas dia mau mengejekku. Empet banget sama kalian... Atau jangan-jangan kalian bersekongkol . Sudahlah aku tidak mau diganggu oleh siapapun. Kamu juga pulang saja Sa.” Ucap Linda marah.

“ Linda..Tidak biasanya kamu ngomong seperti itu sama aku. Aku hanya mengingatkan saja kok kalau bertengkar terus juga tidak baik kan. Yasudah aku pulang kalau memang itu buat kamu lebih baik.”. Aku kaget mendengar Linda berbicara keras padaku. Karena selama ini Linda yang ku kenal tidak pernah berbicara sekasar itu padaku. Dia selalu menjaga perasaanku.

Aku dan Dino pun akhirnya pulang. Aku berusaha menenangkan perasaan Dino karena memaafkan orang lain itu susah dan butuh proses.

Dua hari kemudian Linda sudah mulai berangkat sekolah. Aku menyambut kedatangan Linda dengan senyum dan senyumku pun dibalas dengan hangan oleh Linda. Kelihatannya Linda sudah dalam suasana hati yang baik. Saya meminjamkannya buku catatan yang ketinggalan selama Linda sakit. Tiba-tiba Dino datang menghampiri kami dan ia mengucapkan selamat datang kepada Linda. Saya kaget ternyata Linda memang sudah benar-benar memaafkan Dino.

Pulang sekolah saya dijemput oleh andre, saya menawarkan Linda pulang bersama kami tetapi ia menolak dan ia memutuskan untuk pulang bersama Dino karena saat itu kebetulan Dino lewat. Setibanya di rumah Aku langsung tidur. Jam 07.00 malam terdengar suara ketukan pintu.

“(toktokktokk)...Assalamu’alaikum..”

“ Wa’alaikum salam...Linda, mari masuk .”

“Hmmmm...gak usah kok Sa, saya Cuma ingin mengembalikan buku kamu”.

“Loh, kok cepat sekali. Apa kamu sudah mencatatnya?”, Jawabku.

“ Tadi Dino ke rumahku dan dia membantuku menulisnya.”

Linda berpamitan pulang dan aku kembali lagi kamar. Tiba-tiba sehelai kertas jatuh dari buku, aku mengambilnya dan sekilas aku baca sepertinya milik Linda. Aku pun semakin penasaran dengan isinya, dan tidak kusangka ternyata tulisan itu bentuk ungkapan perasaan Linda terhadap hubungan Aku dan Andre. Sekarang aku tahu ternyata alasan Linda berkata kasar padaku karena tidak suka dengan hubungan kami. Aku terkejut sambil membuang napas dalam dan menggelengkan kepala. Ternyata sahabat tak selamanya sejalan.

Pagi hari Kita berangkat sekolah, aku menaruh kertas tersebut langsung di telapak tangan Linda. Linda terkejut dan mengatakan, “ Apa ini Sa.”

“Lihat aja sendiri, semoga saja itu bukan punyamu”, Jawabku Jutek.

“ Maafkan aku Sa, ini punyaku. ..Aku benar-benar hilaf. Aku tahu aku salah .. “

“Sudahlah Lin, ga usah nangis. yang penting jangan diulang lagi. “

“ Makasih Sa, kamu memang sahabatku yang paling beruntung. “ Ucap Linda sambil memelukku.

“ Oiya Sa, nanti pulang sekolah aku ada janji sama Dino mau ke toko buku.”

Ciye..ciye.. lama-lama musuh bebuyutan bisa jadian nihhh.”

“ End ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar